Latest Entries »

–level interface mode–
1. User Execute Mode, yaitu level user untuk hak akses pada router di tandai dengan awalan perintah Router> pada mode perintah ini user hanya dapat menggunakan perintah atau comand yang sifatnya tidak terlalu berpengaruh pada router, level ini sama halnya dengan level guest atau user pada sistim operasi komputer ket. Router = hostname router
2. Privilage Execute Mode, yaitu level yang lebih tinggi dari user execute mode. Pada mode ini user dapat menggunakan perintah untuk memanupulasi atau mengkonfigurasi beberapa layanan pada router di tandai dengan awalan perintah Router# ket. Router = hostname router
3. Global Configuration Mode, yaitu mode untuk mengkonfigurasi yang berhubungan dengan perangkat interface yang terpasang pada router, misalkan mengganti ip address ethernet, mengaktifkan ethernet, dsb cirinya diawali dengan tanda Router (config)# ket.Router = hostname router
4. Spesific Configuration Mode, yaitu pengkonfigurasian yang tidak termasuk pada ketiga di atas.

Sekarang kita mula tentang hak kases pada router.

1. User Access Verification, untuk set password jika kita akan mengkonfigursi router secara lokal antara terminal (dalam hal ini komputer atau notebook) dan router yang tersambung dengan kabel console.

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#line console 0
Router(config-line)#password m403ls
Router(config-line)#login
Router(config-line)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Router#

Nah dengan cara begitu kalo km mau remote lokal router loe pake note book lewat kabel console sebelum bisa nge-akses bakalan minta password dulu password dalam kasus di atas adalah m403ls
2. Privilage Access Verification, untuk set password sebelum kita mulai konfigurasi router hak password ini utnuk memasuki level privilage execute mode.

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#enable secret m4ul5
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Router#

Kalo cara barusan buat masuk ke hak akses privilage
3. Telnet Access Verification, yaitu buat ngasih hak akses buat remote inter lokal biasanya melibatkan perangkat minimal terminal. Kenapa hal ini musti ada? Gini, mungkinàinternetàmodemàrouter aja loe ada di suatu daerah terpencil di suatu desa di pedalaman loe di suruh konfigurasi router di pusat kota nah loe klo bolak-balik kan cape makannya di adain remote jarak jauh kayak gini. (di desa terpencil bisa nge-akses?? Ya ea lah bisa kan internet dah masuk desa dan pelosok kabupaten di indonesia oleh provider internet number wahid di indonesia yaitu T*LK*M) sudah-sudah gw gak di bayar seperak-pun sama merk tersebut!!!

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#password m40el5
Router(config-line)#login
Router(config-line)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Router#

Km pasti bingung maksud angka 0 dan 4 di atas tuh apa sih ?? 0 adalah user minimal yang dapat mengakses router dan maksud angka 4 adalah user maxsimal yang dapat mengakses atau me-remote router tersebut. Nah dengan cara di atas kalo remote router lewat internet minta password dulu, dalam konfigureasi ini passwordnya m40el5. Oh hu’uh cara remotenya lewat telnet ajah dari komputer atau note book loe….

PACKET TRACER

Untuk iseng2 yang berguna, yah mungkin bisa bermanfaat bagi perkembangan dunia IT di indonesia.nah untuk iseng2 kali ini say akan coba membahas sedikit tentang simulasi jaringan.karena temen2 sudah pada ngerti banyak tentang jaringan.maka langsung saja ya dalam pokok permasalahan.silahkan dinikmati.

berikut adalah contoh sedarhana konfigurasi per to per

komputer A

ipaddress = 192.168.0.1

subnet mask = 255.255.255.0

gateway = 192.168.0.1

komputer B

ipaddress = 192.168.0.2

subnet mask = 255.255.255.0

gateway = 192.168.0.1

untuk mempraktekkannya coba aja saya otak atik pakek sebuah tool simulasi jaringan yakni paket tracer:

  1. Pertama2 anda lakukan instalasi dulu, software bisa dicari di internet.untuk instalnya sangat mudah. Anda kilk aja masternya.kemudian keluar tampilan dibawah. Dan anda tinggal next sampai finish.

  1. untuk tampilan pertama kayak gini. Banyak fitur2 yang disediakan sehingga bisa memudahkan kita untuk mempelajari jaringan.
  1. untuk selanjutnya anda pilih pc/ end device dan fasilitasnya seperti yang tertera pada gambar
  1. untuk selanjutnya lagi anda harus mengkoneksi anatr kedua pc,dan contohnya seperti pada gambar dibawah ini.
  1. untuk mengatur ip silahkan klik satu kali pada gambar komputer, kemudian muncul menu pengaturan, pilihtabs desktop kemudian pilih ip configuration, set ke tipe static, kemudian atur ipnya

lakukan hal yang sama pada komputer satunya namun dengan ip berbeda.

  1. untuk mengecek apakah konfigurasi kita sudah benar klik kompter satu kali pilih tabs desktop kemudian pilih menu terminal atau command prompt, laukan ping
  1. selamat belajar dan coba dikembangkan sendiri ok temen2. Mungkin saya akan update iseng2 yang laen yang mungkin bisa bermanfaat buat perkembangan dunia persilatan IT di dunia.amin

Dalam jaringan khususnya di IP Addressing terdapat beberapa istilah yang harus difahami :

  • Nework Prefix / Netmask

Dua istilah ini hampir sama dan saling berhubungan. Digunakan untuk  istilah lain untuk menyebut bagian IP Address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik sama sepertihalnya Netmask. Hanya penulisannya yang berbeda. Contoh :

Nework Prefix : /24

Netmask :  255.255.255.0

Bentuk Binary : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000 = 24 bit 1

Bentuk Desimal  : 255.255.255.0

Network Prefix : / 27

Netmask : 255.255.255.224

Bentuk Binary : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11100000 = 27 bit 1

Bentuk Desimal  : 255.255.255.224

  • Class Full

Adalah istilah penyebutan klasifikasi IP Address yang dikelompokkan pada kelas-kelas ( A, B, C, D dan E). Penggunaan class full ditandai pada netmask dan network prefix, Calass A : 255.0.0.0 /8, Class B : 255.255.0.0 /16, dan Class C : 255.255.255.0 /24.

  • Class Less

Adalah istilah penyebutan ksaifikasi IP Address yang keluar dari kelas-kelas ( A, B, C, D dan E). Netmask dan network prefix di luar class full.

  • Network ID (Net ID)

Adalah bagian binary  yang menunjukkan bagaian dari network. Panjang Network ID tergantung pada dengan Network Prefic. Pada calss full contohnya sebagai berikut :

Class A :

Panjang Net ID hanya pada oktet pertama sisanya Host ID.

Net ID . Host ID . Host ID . Host ID

Class B :

Panjang Net ID pada oktet pertama dan kedua

Net ID . Net ID . Host ID . Host ID

Class C :

Panjang Net ID pada oktet pertama, kedua dan ketiga

  • Host ID

Adalah bagian binary yang menunjukan bagaian host. Panjang Network ID tergantung pada dengan Network Prefic. (Contoh pada Net ID)

  • IP Network

Adalah salah satu alamat IP yang tidak boleh dipakai di Host (komputer/device). IP Netwok menerangkan keseluruhan IP Address dalam sebuah jaringan.

Contoh : Pada Class Full  : 192.168.1.0, 172.16.0.0, 10.0.0.0

  • Range IP / IP Host

Adalah range atau jangkauan alamat IP yang dapat digunkan pada Host (komputer/device). Pada Class A jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah  16.777.214 alamat IP. Untuk Class B jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah  65.536 alamat IP. Dan pada Class C jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah  254 alamat IP.

  • IP Broadcast

Adalah salah satu alamat IP yang juga tidak boleh dipakai di Host (komputer/device). IP Broadcast digunakan untuk keperluan pengiriman data/paket ke semua host dalam satu jaringan (Broadcast).

Contoh : Pada Class Full  : 192.168.1.255

  • IP Loop Back

Adalah salah satu alamat IP yang juga tidak boleh dipakai di host (komputer/device). IP loop back digunkan untuk mengecek koneksi ke local house. IP loop back yaitu 172.0.0.1 juga digunkan untuk mengecek Network Interface Card (NIC) yang ada di komputer.

  • Subnating

Subnating adalah pembagian jaringan yang besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil. Tujuan subneting adalah untuk menyederhanakan jaringan, menghemat IP dan menambah sekuritas jaringan.

Pada kesempatan ini saya iseng-iseng akan mengenalkan basic IP Address. Panjang IP Address versi 4, adalah 32 bit. Dari 32 bit ini dibagi menjadi 4 oktet masing masing 8 bit. Di dalam IP address ver 4 terdapat Network ID (N) dan Host ID (H) jumlahnya berbeda menurut kelasnya.

Pada dasarnya IP Address dibagi menjadi 5 kelas :

Kelas A :

Pada oktet pertama mulai dari 1 – 126

Terdapat 1 Network ID dan 3 Host ID.

Net ID Host ID Host ID Host ID
255 0 0 0

Kelas A biasanaya digunkan untuk jariangan yang sangat besar. Biasanya digunkaan pada hotspot tanpa batas, karena membutuhkan IP yang sangat banyak denganmenggunakan DHCP. Jumlah IP dalam satu jariangan adalah 16.777.214. Sangat banyak!

Contoh : 10.10.10.1

Kelas B

Pada oktet pertama mualai dari 128-191

Terdapat 2 Network ID dan 2 Host ID

Net ID Net ID Host ID Host ID
255 255 0 0

Pada kelas B digunakan untuk jaringan menengah sampai dengan jaringan yang besar. Jumlah IP dalam satu jaringan adalah 65.536.

Contoh :  172. 16.1.1

Kelas C

Pada oktet pertama dimulai dari 192- 223

Terdapat 3 Network ID dan 1 Host ID

Net ID Net ID Net ID Host ID
255 255 255 0

Jaringan dengan menggunakan kelas C biasanya jaraingan menengah dan kecil. Jumlah IP pada satu jaringan adalah 254.

Contoh :  192.168.1.1

Proses Installasi Netkit2

Setelah berlama-lama browsing, akhirnya saya mendapatkan aplikasi yang cocok bagi seorang admin jaringan pemula. Netkit2. Netkit menurut sang pembuatnya merupakan The poor man’s system for experimenting computer networking. Jika ditelusuri lebih jauh, memang seperti itu, sesuai fungsinya. Tapi jangan salah, biar miskin kaya akan fitur. Dan harus dibiasakan kita bekerja dalam lingkunganlinux. Saya sarankan kita menggunakan linux apa aja deh.

Sebelumnya silahkan kita mengunduh packet-packet ini terlebih dahulu, packet ini bersemayam di http://www.netkit.org

View full article »

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!